CERPEN TENTANG LINGKUNGAN SUNGAI BERSIH, BANJIR PUN PERGI Riza, Reza, dan Rozi adalah tiga orang siswa SMP negeri 1 Pasuruan yang telah berteman sejak mereka TK. Ketiga siswa tersebut sangat gemar membersihkan lingkungan sekolah. Tidak heran bila bapak atau ibu guru menjadikan mereka sebagai tauladan bagi siswa yang lain. Suatu hari di bulan September, mereka sedang bermain – main di sungai selepas pulang sekolah. Mereka memang gemar mencari ikan untuk kemudian digoreng dan dijadikan lauk makan siang. Ukuran sungai yang tidak begitu besar membuat mereka mudah berjalan dari ujung ke ujung bagian sungai. Mereka menjumpai banyak sekali sampah di pinggir sungai. Mulai dari plastik, botol – botol, dll. Setelah kelelahan dan beristirahat di pinggir sungai, Riza pun berkata kepada Reza dan Rozi tentang sampah yang banyak mereka jumpai di pinggir sungai. Mereka pun sepakat bahwa sampah yang menumpuk di sungai bisa mengakibatkan banjir saat musim hujan nanti. Suatu pagi pada saat jam istirahat di sekolah, Riza, Reza, dan Rozi pergi ke kantor guru. Mereka menemui Bapak Leo, Wali Kelas mereka. Riza menceritakan tentang banyaknya sampah yang ada di sungai, cerita Antok pun ditimpali dan dilengkapi oleh Reza dan Rozi. Mereka memberikan usul kepada Wali Kelas mereka untuk mengadakan acara bersih sungai pada saat acara bersih – bersih sekolah yang rutin dilakukan setiap hari Jum’at minggu ke-2 setiap bulannya. Usulan mereka pun ditanggapi dengan positif oleh Wali Kelas. Akhirnya tibalah hari dimana acara bersih – bersih sungai itu dilaksanakan. Pada pagi hari, Kepala Sekolah memberikan arahan kepada semua siswa tentang pentingnya sebuah sungai yang bersih. Kepala Sekolah juga meminta kepada semua siswa untuk membersihkan sungai dengan sungguh – sungguh dan tak lupa Kepala Sekolah menyampaikan hal – hal yang tidak boleh dilakukan selama acara bersih – bersih sungai berlangsung. Selesai acara pengarahan, dengan berbondong – bondong dan didampingi oleh Wali Kelas, para siswa menuju ke sungai yang lokasinya tidak jauh dari sekolahan. Sesampainya di tepi sungai, Wali Kelas membagi siswa kedalam beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan ada 1 orang siswa yang menjadi ketua serta koordinator kelompok. Acara bersih – bersih sungai berlangsung selama 2 jam. Setelah acara bersih – bersih sungai selesai, tampak beberapa gundukan sampah yang berhasil dikumpulkan oleh para siswa. Sampah – sampah tersebut kemudian diangkut oleh truk milik Dinas Pekerjaan Umum yang memang sengaja didatangkan untuk mengangkut sampah sungai. Sungai pun kini tampak sangat bersih. Wali Kelas menjelaskan tentang arti pentingnya kebersihan sungai agar masyarakat di sekitar terbebas dari banjir saat musim hujan datang. Oleh karena itu, kita harus selalu emnjaga kebersihan lingkungan sekitar kita termasuk kebersihan sungai agar terhindar dari bahaya banjir
Kebiasaanini telah dilakukan bertahun-tahun. Lagian tidak akan memakan waktu banyak untuk melemparkan sekantong sampah ke sungai. Kekurangan yang lain karena tidak tersedianya tong sampah yang cukup oleh pemerintah dan adanya iuran sampah bulanan. Bukan rahasia umum lagi kalau ada tanah kosong yang tidak ditempati, dipenuhi oleh sampah-sampah.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID QwS0El2QhO3-BxcE20ajoMI7XgjTJcJJlMFq3Fpm7La0JfGQRVPyuA==
d8fewu. a4r1xjnfbm.pages.dev/234a4r1xjnfbm.pages.dev/163a4r1xjnfbm.pages.dev/338a4r1xjnfbm.pages.dev/62a4r1xjnfbm.pages.dev/54a4r1xjnfbm.pages.dev/214a4r1xjnfbm.pages.dev/18a4r1xjnfbm.pages.dev/145a4r1xjnfbm.pages.dev/53
cerpen tentang banjir karena sampah